Sabtu, 25 September 2010

MAKNA SIMBOLIS PERINGATAN HARI RAYA SARASVATI


SETIAP hari Sabtu (Saniscara) Umanis (Legi) Watugunung, menurut perhitungan sistem kalender pawukon Bali, diperingati sebagai hari raya Sarasvati, hari turunnya ilmu pengetahuan suci. Datangnya perayaan ini secara periodik setiap 210 hari sekali, dan di bulan September ini jatuh pada tanggal 25. Sebagai wujud rasa bhakti (pelayanan yang suci), pemujaan terhadap Sumber Segala Ilmu Pengetahuan material maupun spiritual tersebut, diwujudkan atau digambarkan dalam alam pikiran melalui personifikasi Dewi Sarasvati. Ada tujuh makna simbolis yang terkandung dari perwujudan dewi yang anggun nan cantik, dengan busana putih bersih, memainkan alat musik (wina/sejenis gitar), memegang kitab pustaka (kropak), aksamala (genitri/tasbih), bunga teratai (kumbaja), didampingi wahana berupa burung merak dan angsa putih (swan).

    TUHAN Yang Mahaesa, dalam Personifikasi-Nya sebagai Dewi Sarasvati, menganugerahkan pengetahuan dan kebahagiaan. Penuh keutamaan dan menjadikan segala sesuatu itu ada…
  1. Penampilan dewi yang cantik dengan busana putih bersih berkilauan, melambangkan ilmu pengetahuuan itu sangat mulia, selalu menarik untuk dipelajari oleh siapapun.
  2. Alat musik gitar (wina) melambangkan unsur mutlak ilmu pengetahuan berasal dari hukum alam yang tercipta melalui melodi alami dan citarasa seni Sang Pencipta.
  3. Kitab suci (kropak) melambangkan tempat tertuangnya berbagai petunjuk ajaran suci sebagai sumber ilmu pengetahuan material maupun spiritual.
  4. Genitri (aksamala/tasbih) melambangkan ilmu pengetahuan bersifat kekal, tidak terbatas, tidak akan ada akhirnya dan habis-habisnya untuk dipelajari.
  5. Bunga Teratai, melambangkan kesucian ilmu pengetahuan yang murni, tidak tercela
  6. Burung Merak, melambangkan sifat ilmu pengetahuan itu memberikan suatu kewibawaan bagi yang telah memahami dan menguasainya
  7. Angsa putih, melambangkan ilmu pengetahuan itu dapat memberikan petunjuk untuk bersikap bijaksana dalam membedakan antara yang baik dan yang buruk.
Simbol perwujudan Dewi Sarasvati yang cantik nan anggun, berlengan empat dengan bermacam atribut yang dipegang-Nya, mengandung makna simbolis bahwa Tuhan Yang Mahaesa adalah satu sumber kebenaran mutlak dari segala jenis ilmu pengetahuan, dan sumber wahyu suci yang terhimpun dalam berbagai kitab suci. Berbagai gambaran simbolis tersebut memiliki nilai yang tinggi dengan latar belakang filosofis yang sangat mendalam.

# Etika.
  1. Pemujaan Saraswati dilakukan sebelum tengah hari.
  2. Sebelum perayaan Saraswati, tidak diperkenankan membaca atau menulis.
  3. Bagi yang melaksanakan Brata Saraswati tidak diperkenankan membaca dan menulis selama 24 jam.
  4. Dalam mempelajari segala pangaweruh selalu dilandasi dengan hati Astiti kepada Hyang Saraswati, termasuk dalam hal merawat perpustakaan.

    Semoga Tuhan Yang Mahaesa, memberikan waranugraha-Nya berupa inspirasi, kecerdasan, kejernihan pikiran serta kerahayuan yang didambakan  setiap orang.

Sumber : wayandharmawan.blogspot.com

Urut-urutan dan Mantra Sembahyang menurut Agama Hindu

Om Swasti Astu,
Dalam kesempatan ini aku ingin berbagi sedikit urutan dan mantra sembahyang dalam ajaran agama hindu...
saya yakin ada beberapa orang dalam sembahyang pasti tidak hafal dengan mantra mantranya...
( Ayooooo... ngak ada yang ngaku kan.. kayakna MALU dechh.. hehehe )
mari kita pahami satu persatu dan semoga sedikit bermanfaat dalam keseharian kita..

Urutan-urutan sembah baik pada waktu sembahyang sendiri ataupun sembahyang bersama yang dipimpin oleh Sulinggih atau seorang Pemangku adalah seperti di bawah ini:

1. Sembah puyung (sembah dengan tangan kosong)
Mantram:   
Om atma tattvatma suddha mam svaha.
Artinya:
Om atma, atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba.
2. Menyembah Sanghyang Widhi sebagai Sang Hyang Aditya
Mantram:
Om Aditisyaparamjyoti,
rakta teja namo'stute,
sveta pankaja madhyastha,
bhaskaraya namo'stute

Artinya:
Om, sinar surya yang maha hebat,
Engkau bersinar merah,
hormat padaMu,
Engkau yang berada di tengah-tengah teratai putih,
Hormat padaMu pembuat sinar.
Sarana :Bunga


3. Menyembah Tuhan sebagai Ista Dewata pada hari dan tempat persembahyangan
Ista Dewata artinya Dewata yang diingini hadirnya pada waktu pemuja memuja-Nya. Ista Dewata adalah perwujudan Tuhan dalam berbagai-bagai wujud-Nya seperti Brahma, Visnu, Isvara, Saraswati, Gana, dan sebagainya. Karena itu mantramnya bermacam-macam sesuai dengan Dewata yang dipuja pada hari dan tempat itu. Misalnya pada hari Saraswati yang dipuja ialah Dewi Saraswati dengan Saraswati Stawa. Pada hari lain dipuja Dewata yang lain dengan stawa-stawa yang lain pula.
Pada persembahyangan umum seperti pada persembahyangan hari Purnama dan Tilem, Dewata yang dipuja adalah Sang Hyang Siwa yang berada dimana-mana. Stawanya sebagai berikut:
Mantra :
Om nama deva adhisthannaya,
sarva vyapi vai sivaya,
padmasana ekapratisthaya,
ardhanaresvaryai namo namah

Artinya:
Om, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat yang inggi, kepada Siwa yang sesungguhnyalah berada dimana-mana, kepada Dewa yang yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Adhanaresvari, hamba menghormat
Sarana   :  kawangen


4. Menyembah Tuhan sebagai Pemberi Anugrah
Mantra:
Om anugraha manohara,
devadattanugrahaka,
arcanam sarvapujanam
namah sarvanugrahaka.
Deva devi mahasiddhi,
yajnanga nirmalatmaka,
laksmi siddhisca dirghayuh,
nirvighna sukha vrddhisca

Artinya:
Om, Engkau yang menarik hati, pemberi anugerah,
anugerah pemberian dewa, pujaan semua pujaan,
hormat pada-Mu pemberi semua anugerah.
Kemahasidian Dewa dan Dewi, berwujud yadnya, pribadi suci,
kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegem- biraan dan kemajuan
Sarana   : Bunga


5. Sembah puyung (Sembah dengan tangan kosong)
Mantram:
Om deva suksma paramacintyaya nama svaha        
artinya:
Om, hormat pada Dewa yang tak terpikirkan yang maha tinggi yang gaib.

Setelah persembahyangan selesai dilanjutkan dengan mohon tirta dan bija.

Ide sederhana
Setelah kamu tahu informasi di atas, mengapa kamu tidak menghafalkannya ?
Dan kalau kamu sudah hafal, coba deh kamu sampaikan informasi ini ke Paman,Tante, tTman, Kerabat mu ? Tes pengetahuan Beliau... lihat siapa yang lebih pintar ? :)

Mari laksanakan ajaran DHARMA yang benar dengan memulai hal - hal yang kecil..
Astungkara

Om santi santi santi om...

Jumat, 24 September 2010

Selamat Datang di Blog BonganJawaBersatu.blogspot.com

Salam hangat..
Selamat datang di Blog BonganJawaBersatu. Blog ini diharapkan bisa sebagai salah satu sarana komunikasi antara pemuda dan masyarakat Bongan Jawa yang ada di berbagai tempat di seluruh Indonesia maupun di Luar